Diet Sehat Untuk Ibu Menyusui

blogger templates
Diet sehat untuk ibu menyusui mungkinkah untuk dilakukan? Bagaimana agar kita bisa menyesuaikan kebutuhan pada diet sehat untuk ibu menyusui bisa memenuhi dua kepentingan sekaligus. Tetap bisa menjalankan diet sehat sekaligus bisa menyesuaikannya dengan kondisi tubuh dan nilai gizi untuk ibu menyusui dalam memenuhi kebutuhan ASI untuk anak tercinta. Seolah berada diantara dua sisi, satu keinginan ingin segera menormalkan tubuh setelah melahirkan, biar kembali ramping, di sisi lainnya kita juga sangat ingin memberikan ASI terbaik dengan gizi yang cukup untuk bayi kita.

Bagaimana bisa kita benar-benar menjalankan diet dengan sangat mengurangi asupan energi dalam makanan yang kita konsumsi, sementara tubuh kita juga memerlukan banyak zat tersebut untuk ASI kita. Dan juga kita juga pasti akan selalu ingat, betapa anjuran pemberian ASI ekslusif pada enam bulan pertama sejak bayi dilahirkan adalah bukan main-main. Sebenarnya, secara normal dan alami, berat badan seorang ibu setelah melahirkan seharusnya akan berangsur kembali pulih, kecuali bila memang porsi makan kemudian menjadi berlebihan dibandingkan sebelum kehamilan. Berikut ini beberapa saran seputar masalah diet sehat yang bisa dilakukan oleh ibu menyusui.

Diet Sehat Untuk Ibu Menyusui

* Enam bulan pertama sejak melahirkan, tubuh ibu menyusui akan sangat membutuhkan kecukupan energi, dan ini secara alami dalam kondisi wajar sudah dipersiapkan tubuh sejak masa kehamilan, sehingga kita tidak perlu menambah porsi makan, sebatas dalam anjuran makanan sehat sejari-hari.
* Masih selalu harus mengutamakan variasi jenis makanan yang beraneka ragam baik dari nabati maupun hewani, sayur, lauk, buah dan jenis makanan lainnya. Sebatas masih dalam porsi normal yang dianjurkan, kita tidak perlu terlalu khawatir bila kemudian akan menjadi gemuk. Karena bayi juga banyak mengambil nutrisi dari dalam tubuh ibu.
* Selama enam bulan pertama, dimana bayi masih harus diberikan ASI ekslusif secara penuh, tubuh ibu juga akan semakin menurun, secara alami akan kembali ke kondisi semula, ini bahkan tanpa harus melakukan diet, misalnya dengan mengurangi jenis makanan yang banyak mengandung kalori. Berat badan tetap bisa kemudian menurun seiring berjalannya waktu.
* Melakukan aktifitas yang sifatnya membakar kalori dan cadangan lemak dalam tubuh juga tetap harus dilakukan, meskipun belum bisa terlalu berat seperti kalau tidak sedng menyusui. Meningkatnya berat badan setelah persalinan, biasanya juga disebabkan oleh sangat kurangnya melakukan aktifitas yang bersifat banyak mengeluarkan energi. Jadi olah raga ringan akan tetap bagus dan dianjurkan.
* Begitu juga dengan jumlah minuman sehari-hari, tetap harus terjaga minimal 6 sampai 8 gelas perhari, dan juga sangat disarankan untuk meminum susu alami, artinya kalau bisa pilihan dari susu kedelai atau susu sapi segar, dan bukan berupa susu siap saji atau susu kalengan. Juga disarankan pada masalah jenis minuman, teh dan kopi tau minuman sejenis lainnya juga sebaiknya dikurangi ketika sedang menyusui. Selain masalah ibu hamil minum kopi, juga ini masih berlaku ketika sedang menyusui. Pilihan terbaik adalah minum air putih.

Dan mungkin kita pada akhirnya juga harus bertanya pada diri sendiri, seberapa pentingkah kita harus menjalani diet untuk mendapatkan tubuh langsing dan seksi serta dianggap sebagai wanita cantik kembali, bila dibandingkan dengan kebutuhan anak kesayangan akan gizi yang cukup. Dan saya beranikan diri untuk memastikan, sebagian besar ibu secara normal, akan selalu memilih mendahulukan kepentingan anak dan seluruh keluarga tercinta, dibandingkan dengan kepentingan pribadi seperti juga tentang diet sehat untuk ibu menyusui ini.